Contoh Modul Pelatihan Kuis: Mengenal Manfaat utama Kuis dan Tipe Format Kuis untuk Kursus Anda

Manfaat #1: Menilai pengetahuan

Tentu saja, kuis adalah contoh modul pelatihan yang dimaksudkan untuk melacak, melaporkan, dan mengevaluasi kemajuan dan hasil pembelajaran. Kuis yang ditempatkan di akhir kursus berfungsi sebagai penilaian berjenjang. 

Sementara itu, kuis mini di akhir setiap pelajaran bertujuan untuk meninjau poin-poin penting sebelum memperoleh informasi baru. Dengan kata lain, kuis mini digunakan untuk memastikan bahwa pelajar berhasil mencerna informasi sebelum beralih ke bagian berikutnya.

Pada saat yang sama, kuis dapat berfungsi sebagai alat penilaian diri yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk gagal. Bayangkan Anda berada di kelas dan menghadapi pertanyaan yang sulit tetapi menggugah pikiran. Anda ingin sekali mencobanya, tetapi takut gagal. Namun, dengan contoh modul pelatihan kuis, ada ruang bagi setiap orang untuk mengerahkan diri, menguji gagasan mereka, dan gagal. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk mengetahui apa yang mereka ketahui, apa yang tidak mereka ketahui, apa yang perlu mereka fokuskan, dan cara untuk meningkatkannya.

Kuis adalah contoh modul pelatihan yang memungkinkan Anda untuk:

• Menguji peserta didik/diri Anda sendiri kapan saja, di mana saja, di rumah, kantor, atau bahkan saat bepergian di beberapa perangkat – baik itu ponsel cerdas, tablet, laptop, atau perangkat desktop.

Baca juga tentang: Mengenal Media Pembelajaran Multimedia Interactive Graphic

• Memberikan penilaian instan dan umpan balik dinamis untuk mengatasi kesalahpahaman dan kesalahan umum, memperkuat poin-poin penting, dan menutup kesenjangan pengetahuan.
• Mengacak pertanyaan dan jawaban dengan cepat untuk mencegah kecurangan. Pasti akan menjadi mimpi buruk jika Anda ingin mengelola semua hal ini dengan kuis cetak.

Baca juga tentang: 3 Contoh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web

Manfaat #2: Memotivasi pembelajar

Kuis adalah contoh modul pelatihan yang dapat memotivasi pembelajar untuk tetap fokus dan terus maju. Anda dapat menantang persepsi pembelajar untuk membangkitkan minat mereka dengan mengajukan pertanyaan yang kemungkinan besar salah. Pembelajar Anda akan berpikir, “Tunggu! Itu tidak mungkin benar!”. Kemudian mereka akan menjadi penasaran tentang bagaimana dan mengapa mereka salah. 

Dengan begitu, Anda menarik perhatian mereka. Misalnya, banyak orang pergi ke pusat kebugaran dan menargetkan “penurunan berat badan”, padahal yang perlu mereka bahas adalah “kehilangan lemak”. Apakah Anda benar-benar tahu perbedaan antara kedua istilah tersebut?

Baca juga tentang: 5 Rekomendasi Aplikasi LMS Elearning yang Siap Pakai

Ujian awal tanpa nilai merupakan awal yang efisien untuk mendorong minat pembelajar dan mendorong mereka. Anda dapat memulai kursus dengan ujian awal yang mencakup poin-poin utama. Dengan melakukan pra-tes ini, peserta didik melihat apa yang sudah mereka ketahui dan apa yang belum mereka ketahui, sehingga mempersiapkan diri mereka untuk apa yang harus difokuskan dalam kursus. 

Selain itu, pra-tes dapat memberi peserta didik kendali atas jalur pembelajaran mereka. Bergantung pada hasil tes, peserta didik dapat memulai dengan tingkat yang paling sesuai untuknya alih-alih membuang-buang waktu untuk apa yang sudah mereka ketahui. Pembelajaran sekarang menjadi berpusat pada peserta didik karena peserta didik dapat membuat keputusan tentang apa dan bagaimana mereka akan belajar.

Baca juga tentang: Memahami Pentingnya Pembelajaran Multimedia Kuis bagi Peserta Didik dalam Elearning

Kuis terbukti bermanfaat demi pembelajaran. Kuis berisiko tinggi yang dinilai dimaksudkan untuk penilaian. Sementara itu, kuis tanpa risiko atau berisiko rendah membuat peserta didik berhenti dan berpikir, mencoba, membuat kesalahan, dan belajar dari kesalahan tersebut tanpa takut dinilai.

Manfaat #3: Melibatkan pembelajar

Motivasi adalah “mengapa” atau alasan kita belajar. Keterlibatan, di sisi lain, biasanya adalah “apa”. Anda ingin pembelajar terlibat dalam pembelajaran. Kemudian, pikirkan tentang kuis – kuis benar-benar mendorong keterlibatan dengan membuat pembelajar berinteraksi dengan konten. Saat mengerjakan kuis, pembelajar harus berpikir, menggali lebih dalam, dan akhirnya menjadi peserta aktif.

Baca juga tentang: Memahami Konsep Multimedia Interaktif Kuis Interaktif dan 6 Hambatan dalam Pembuatannya

Untuk melibatkan pembelajar, tentu saja kuis Anda harus menyenangkan untuk dimainkan dan menghibur. Anda dapat menyertakan grafik atau video untuk daya tarik visual. Namun, ini hanyalah puncak gunung es. Perasaan keterlibatan muncul ketika kuis Anda relevan dan dapat dipahami. 

Kuis harus relevan dengan pembelajar dan berhubungan dengan minat dan kehidupan mereka sendiri. Jadi, sebaiknya Anda memanfaatkan cerita dan skenario untuk meniru masalah dunia nyata, sehingga memungkinkan pembelajar melihat aplikasi dan manfaat konten.

Baca juga tentang: 7 Alasan Menggunakan Joomla E Learning

Anda dapat dikatakan memiliki kuis eLearning yang menarik ketika:

• Mencampur jenis pertanyaan yang memiliki tujuan penilaiannya sendiri. Pertanyaan kuis Anda dapat muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran: pilihan ganda, isian, pencocokan drag-n-drop, objek pengurutan, pertanyaan berbasis skenario, dan bahkan permainan.
• Memberikan kuis Anda sedikit kepribadian. Bicaralah kepada peserta didik Anda seolah-olah Anda berbicara kepada mereka secara langsung. Hal ini dapat dilakukan semudah mengganti tombol “Coba lagi” menjadi “Ambil kesempatan lain!”, atau mengganti tombol “Kirim” dengan “Mulai!”. Gunakan nada suara yang ramah dan ceria untuk membuat peserta didik merasa nyaman dan bersemangat.

Baca juga tentang: E Learning Menurut Para Ahli: 5 Teknologi Elearning Terbaik untuk Masa Depan Dunia Pendidikan

• Membatasi hal-hal seminimal mungkin. Jangan mengisi kuis Anda dengan terlalu banyak pertanyaan. Sebagian besar dari kita memiliki rentang perhatian yang pendek, kita tidak dapat tetap fokus selama berjam-jam. Kuis selama 2 hingga 3 menit yang mencakup 6 hingga 10 pertanyaan sudah cukup.

Manfaat #4: Meningkatkan retensi dan transfer pengetahuan

Sebagai strategi pembelajaran, kuis berisiko rendah atau tanpa risiko yang sering membantu memperkuat pembelajaran jangka panjang. Mengapa? Karena kuis adalah contoh modul pelatihan yang mengharuskan Anda untuk mengingat informasi yang diperoleh sebelumnya. 

Baca juga tentang: Mengenal 6 Layanan E Learning Terbaik di Elearning4id

Dengan mengambil informasi, Anda mengaturnya dan menciptakan isyarat dan koneksi. Jika diulang dari waktu ke waktu, informasi yang sering diambil menjadi lebih mudah diambil di masa mendatang. Itulah sebabnya kuis memberi Anda banyak ruang untuk mengingat pengetahuan. Latihan membuat sempurna.

Anda perlu mendapatkan hasil maksimal dari kursus Anda, menyimpan pengetahuan baru ke dalam ingatan, dan mentransfer pengetahuan dari teori ke praktik dunia nyata. Di situlah kuis berperan. 

Dengan berlatih mengingat pengetahuan, pelajar meningkatkan kemampuan mereka untuk memperluas pengetahuan yang dipelajari dalam satu konteks ke konteks baru, yang merupakan kunci untuk kinerja di tempat kerja. Kuis adalah contoh modul pelatihan yang dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung pembelajaran, bukan hanya mengukurnya. Pastikan Anda:

Baca juga tentang: Demo E Learning vs Trial Elearning: Manakah yang Harus Anda Pilih?

• Jadikan kuis mini sebagai rutinitas untuk mengukur retensi secara real time dan mengidentifikasi kesenjangan dalam pengetahuan. Dengan begitu, pelajar dapat mengenali jika mereka belum mengingat apa yang baru saja mereka pelajari.
• Hubungkan kuis Anda dengan dunia nyata. Gunakan berbagai skenario atau contoh dunia nyata dalam kuis Anda untuk melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah di dunia nyata. Hasilnya, mereka dapat memperoleh pengalaman yang dapat digunakan di kemudian hari, sehingga meningkatkan transfer pembelajaran.

8 jenis format kuis interaktif yang dapat digunakan dalam kursus eLearning Anda

Kuis interaktif adalah contoh modul pelatihan kuis biasa yang telah mengalami peningkatan teknologi. Kuis interaktif adalah contoh modul pelatihan yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan menilai pengetahuan peserta didik dalam kursus eLearning. Menggabungkan berbagai format kuis tidak hanya membuat konten tetap menarik, tetapi juga sesuai dengan gaya belajar yang berbeda. Berikut adalah delapan jenis format kuis interaktif yang dapat digunakan dalam kursus eLearning:

1. Pertanyaan pilihan ganda

PPG menyajikan pertanyaan kepada peserta didik yang diikuti oleh beberapa kemungkinan jawaban. Peserta didik harus memilih jawaban yang benar. Format ini serbaguna dan dapat digunakan untuk menguji ingatan, pemahaman, dan penerapan pengetahuan.

Baca juga tentang: System Elearning: Bagaimana Cara Kerja Elearning?

2. Kuis drag and drop

Kuis interaktif ini mengharuskan peserta didik untuk menyeret item di layar untuk mencocokkan, mengkategorikan, atau mengurutkannya dengan benar sesuai dengan persyaratan kuis. Ini sangat bagus untuk pembelajaran visual dan dapat membantu daya ingat.

3. Fill-in-the-blank 

Dalam format ini, peserta didik melengkapi kalimat atau pernyataan dengan memasukkan kata atau frasa yang benar ke dalam ruang kosong. Jenis kuis ini sangat bagus untuk membangun kosakata dan menguji pengetahuan tertentu.

Baca juga tentang: 10 Tantangan Full Elearning dan Cara Menghindarinya

4. Pertanyaan benar atau salah

Format ini merupakan tempat peserta didik memutuskan apakah pernyataan yang diberikan benar atau salah, jenis kuis ini dapat dengan cepat memeriksa pemahaman tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena dapat mendorong tebakan.

5. Pertanyaan hotspot: 

Pertanyaan ini melibatkan gambar tempat peserta didik harus mengidentifikasi dan mengklik area tertentu (hotspot). Ini berguna untuk menguji pengenalan dan pemahaman diagram, lokasi di peta, atau bagian mesin.

Baca juga tentang: Contoh Modul E Learning Simulasi: Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Modul Simulasi dalam Elearning?

6. Aktivitas mencocokkan

Dalam jenis kuis ini, peserta didik harus memasangkan item terkait dari dua kolom, seperti istilah dengan definisinya atau tanggal dengan peristiwa. Aktivitas mencocokkan sangat bagus untuk memperkuat asosiasi dan hubungan antar konsep.

7. Pertanyaan sekuen 

Ini meminta peserta didik untuk meletakkan elemen dalam urutan yang benar, seperti langkah-langkah dalam suatu proses atau peristiwa dalam garis waktu historis. Pengurutan dapat menguji pemahaman proses dan hubungan sebab-akibat.

Baca juga tentang: 5 Cara Mudah Membuat Bimtek E Learning Jadi Kursus yang Menarik

8. Aktivitas berbasis skenario: 

Pembelajar ditempatkan dalam situasi realistis di mana mereka harus membuat keputusan berdasarkan informasi yang diberikan, yang mengarah ke berbagai hasil tergantung pada pilihan mereka. Skenario adalah cara yang sangat baik bagi pembelajar untuk menerapkan pengetahuan dalam konteks dan berpikir kritis.

Masing-masing format ini memiliki manfaat unik dan dapat disesuaikan untuk memenuhi tujuan pembelajaran tertentu, menjamin bahwa pengalaman eLearning tetap dinamis dan hasil pendidikan dimaksimalkan.

Baca juga tentang: Elearning Technology: Akankah ChatGPT Mengganti Pembelajaran Tradisional

Elearning4id, mitra terbaik dalam pengembangan modul pelatihan kuis untuk kursus anda

Setelah membaca ulasan mengenai manfaat utama kuis, Anda mungkin menyadari bahwa Anda memerlukan kuis untuk pengembangan modul pelatihan kursus Anda. Mari kembangkan modul pelatihan dalam pembelajaran Anda secara profesional bersama tim ahli dari Elearning4id! 

Elearning4id adalah vendor jasa pembuatan elearning terbaik dibawah PT Sora Kreatif Indonesia  yang telah berpengalaman sejak tahun 2016.  Bersama tim ahli Elearning4id yang memahami konsep multimedia interaktif secara menyeluruh, Anda dapat menyusun kuis interaktif yang lebih efektif secara optimal. Anda juga dapat menciptakan elearning terbaik yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan Anda dalam berbagai bentuk media seperti media e-learning interaktif dengan format HTML5 & SCORM 1.2, gamification elearning dengan beragam format, modul pembelajaran, Video elearning seperti Video Presentasi pembelajaran, Video Animasi 2D dan 3D, hingga  Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR) serta Sistem manajemen pembelajaran (LMS). 

Baca juga tentang: Absen Elearning: 10 Cara Terbaik Melacak Data Pelatihan di LMS Anda

Tertarik untuk bermitra bersama Elearning4id dalam pengembangan elearning Anda? Segera hubungi nomor kontak tim Elearning4id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut